GROBOGAN - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 0717/Grobogan terus menunjukkan komitmennya dalam membangun desa secara menyeluruh. Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan karakter dan ketahanan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang bahaya terorisme dan paham radikalisme.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Senin (20/10/2025) itu, dihadiri puluhan warga dan tokoh masyarakat setempat. Mereka antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan oleh Danramil 12/Tegowanu Kapten Inf Muhammad Najib, yang menjadi narasumber utama.
Dalam penyampaiannya, Kapten Najib menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menangkal ancaman terorisme dan radikalisme yang bisa merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa.
“Paham radikal dan terorisme dapat menyusup ke berbagai aspek kehidupan, termasuk lingkungan sekitar kita. Karena itu, masyarakat harus memiliki pemahaman yang kuat agar tidak mudah terpengaruh dan segera melapor bila menemukan hal mencurigakan, ” ujarnya dengan tegas.
Ia menambahkan, gerakan radikal seringkali memanfaatkan isu sosial dan agama untuk memecah belah persatuan bangsa. Oleh sebab itu, penguatan wawasan kebangsaan menjadi benteng utama bagi masyarakat desa agar tidak mudah terprovokasi.
Sementara itu, Pasiter Kodim 0717/Grobogan Kapten Inf Moh Jumar menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen TMMD untuk membangun ketahanan sosial di wilayah pedesaan.
“Kami ingin masyarakat Karangharjo tidak hanya mendapatkan jalan yang bagus dan fasilitas baru, tetapi juga pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan dan persatuan. Desa yang kuat tidak hanya karena infrastrukturnya, tetapi juga karena warganya yang waspada dan bersatu, ” ungkapnya.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Karangharjo, Sutrisno (48), menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurutnya, penyuluhan tersebut membuka wawasan warga mengenai bahaya laten paham radikal yang bisa muncul kapan saja.
“Kami jadi lebih paham bagaimana mengenali ciri-ciri paham radikalisme dan cara menanggapinya. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama di desa yang mulai terbuka dengan teknologi dan informasi, ” kata Sutrisno.
Melalui kegiatan penyuluhan ini, Satgas TMMD berharap masyarakat semakin tangguh dan berperan aktif menjaga keamanan lingkungan serta memperkuat semangat kebangsaan di tengah tantangan global saat ini.
(Hendrik/ Agung)