GROBOGAN - Di tengah kesibukan melaksanakan pembangunan fisik di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, anggota Satgas TMMD Reguler ke-126 Kodim 0717/Grobogan menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal. Dengan semangat “Nguri-uri Budaya Jawa”, mereka berkunjung ke rumah Pujio (58), seorang seniman karawitan setempat, untuk belajar memainkan gamelan, Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momen unik di sela kegiatan TMMD. Suara kendang, gong, dan kenong berpadu harmonis ketika para prajurit mencoba memainkan alat musik tradisional khas Jawa tersebut dengan bimbingan langsung dari Pujio.

“Saya memang menyukai karawitan sejak dulu. Jadi saat tahu warga sedang latihan, saya tertarik ikut bergabung dan belajar kembali cara memainkan gamelan dengan benar, ” ujar Serda Santo, salah satu anggota Satgas TMMD yang turut berlatih.
Menurutnya, gamelan bukan sekadar musik, tetapi sarana untuk menanamkan nilai kebersamaan dan kekompakan yang sejalan dengan semangat TNI Manunggal Membangun Desa.
Sementara itu, Pujio, yang dikenal sebagai tokoh seni di Desa Karangharjo, mengaku sangat mengapresiasi kehadiran Satgas TMMD di rumahnya. Ia merasa bangga karena para prajurit tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mau belajar dan melestarikan budaya lokal.
“Gamelan itu bukan sekadar alat musik, tapi simbol harmoni dan kebersamaan. Setiap instrumen punya peran penting, dan saat dimainkan bersama, mereka menciptakan keseimbangan. Filosofi ini sama seperti kehidupan masyarakat kita yang harus saling menghargai dan bekerja sama, ” tutur Pujio dengan penuh makna.
Ia menambahkan, gamelan juga mencerminkan hubungan manusia dengan alam, di mana setiap dentingan nada melambangkan ritme kehidupan yang penuh keseimbangan dan keselarasan.
“Ketika TNI ikut belajar gamelan, itu artinya mereka juga ikut melestarikan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Ini luar biasa karena budaya hanya akan hidup kalau terus diteruskan dan dijaga bersama, ” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Satgas TMMD Kodim 0717/Grobogan tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menanamkan nilai kebudayaan dan memperkuat kedekatan dengan masyarakat. Upaya ini menjadi bukti bahwa kemanunggalan TNI dengan rakyat tidak hanya diwujudkan melalui kerja fisik, tetapi juga melalui pelestarian kearifan lokal yang menjadi jati diri bangsa.
(Tohir/Agung)

Fadlizon