
GROBOGAN - Semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat kembali terlihat dalam kegiatan non-fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 Kodim 0717/Grobogan. Kali ini, Satgas TMMD menggelar penyuluhan dan sosialisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Balai Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Selasa (21/10/2025).
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok PKK desa. Mereka tampak semangat mengikuti penyuluhan yang bertujuan meningkatkan peran aktif kaum perempuan dalam mendukung suksesnya program TMMD, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Perwira Koordinator TMMD, Danramil 13/Brati Kapten Inf Satimo, dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk kaum ibu, dalam pembangunan desa.
“Ibu-ibu bisa berkontribusi dengan cara sederhana, seperti menyiapkan makanan ringan untuk bapak-bapak Satgas TMMD. Kalau pun tidak bisa, doa dan dukungan moral sudah sangat berarti agar kegiatan ini berjalan lancar, ” ujar Kapten Satimo dengan nada bersahabat yang disambut tawa hangat para peserta.
Ia menambahkan, semangat gotong royong menjadi kunci utama keberhasilan TMMD yang mengedepankan sinergi antara TNI dan rakyat.
Sementara itu, Ketua PKK Desa Karangharjo, Yayuk Kumalasari, menyampaikan apresiasinya kepada Satgas TMMD yang telah membantu membuka akses jalan penghubung antar desa di wilayahnya. Ia mengajak para ibu untuk menunjukkan dukungan dengan cara sederhana namun bermakna.
“Kita patut bersyukur karena desa kita menjadi sasaran pembangunan. Mari tunjukkan rasa terima kasih kita dengan cara ringan, seperti membuatkan pisang goreng atau camilan untuk bapak-bapak TNI. Ini bukan paksaan, tapi bentuk kepedulian dan kebersamaan, ” ucap Yayuk yang disambut sorakan setuju dari para peserta.
Kegiatan penyuluhan tersebut menjadi wujud nyata sinergitas antara Satgas TMMD dan masyarakat Desa Karangharjo. Tak hanya memperkuat hubungan sosial, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong yang menjadi fondasi pembangunan desa.
(Hendrik/ Agung)